Jakarta –
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara soal Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo Subianto. BPI Danantara ini nantinya akan menghimpun sejumlah BUMN, termasuk perusahaan plat merah yang terdaftar sebagai emiten di BEI.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, BPI Danantara baik bagi kapitalisasi pasar modal. Pasalnya, perusahaan BUMN yang terdaftar sebagai emiten pasar modal mampu menggerakkan kapitalisasi pasar BEI.
“Tadi sampaikan oleh Pak Presiden, bahwa secara operasional mereka jadi bagus. Nah, operasional mereka ini harusnya kan banyak. Itu kan tujuannya. Ya bagi Bursa artinya market cap-nya bagus,” kata Iman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Senin (24/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Iman menyebut Danantara mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hal ini terjadi lantaran dalam kerja Danantara juga bertujuan untuk fundraising atau menggalang dana investasi.
“Kedua, kalau dia fundraising, ataupun put option kan di pasar modal, salah satu itu akan menghidupkan pasar,” ungkap Iman.
“Ya tinggal fundraising-nya sih. Menurut saya banyak pilihan di pasar modal, walaupun di perbankan,” tukasnya.
Untuk diketahui, sebanyak 7 BUMN disebut-sebut akan dikelola Danantara pada tahap awal yakni Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), PLN, Pertamina, Bank Negara Indonesia (BNI), Telkom Indonesia, dan MIND ID. Dari 7 BUMN ini, beberapa perusahaan tercatat di BEI yakni Bank Mandiri (BMRI), BRI (BRRI), BNI (BBNI). Nantinya, Danantara akan mengelola aset sebesar US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.678 triliun (asumsi kurs Rp 16.310).
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan, seluruh masyarakat Indonesia patut berbangga dengan diluncurkan Danantara. Ia mengatakan badan pengelola investasi ini menjadi yang terbesar di dunia.
“Semua patut bangga dengan total aset lebih dari US$ 900 miliar. Danantara akan jadi dana kekayaan negara terbesar di dunia,” kata Prabowo dalam sambutannya usai peluncuran BPI Danantara dikutip dari YouTube resmi Sekretariat Kepresidenan, Senin (24/2).
(acd/acd)