Berbagai tradisi khas dilakukan di sejumlah wilayah, seperti di Xinjiang, Beijing, Ningxia, dan Hainan, mencerminkan keberagaman budaya Muslim di negara tersebut.
Di wilayah Xinjiang, umat Muslim memadati Masjid Id Kah di Kashgar, salah satu masjid terbesar di China, untuk melaksanakan shalat Idul fitri.
Ribuan jemaah dari berbagai daerah berkumpul sejak pagi, mengenakan pakaian terbaik mereka, menciptakan suasana yang khidmat dan penuh kekhusyukan. Setelah melaksanakan shalat, mereka saling mengucapkan selamat dan berbagi kebahagiaan satu sama lain.
Baca juga: Sisi lain di balik perbedaan Lebaran di China
Sementara itu, di Beijing, ribuan Muslim mendatangi Masjid Niujie, masjid tertua dan terbesar di ibu kota. Setelah menunaikan shalat, mereka menikmati hidangan khas Lebaran seperti kue-kue tradisional dan susu hangat yang dijajakan di sekitar masjid. Suasana semakin semarak dengan kehadiran umat Muslim dari berbagai negara yang juga turut merayakan momen istimewa ini.
Tradisi dan kuliner khas Lebaran
Di wilayah Ningxia, yang memiliki populasi Muslim cukup besar, perayaan Idul Fitri dirayakan dengan tradisi berkumpul bersama keluarga.
Hidangan khas seperti daging domba panggang dan berbagai olahan mi menjadi sajian utama di meja makan. Selain itu, warga Muslim di Ningxia juga mendapatkan libur hingga lima hari, sehingga mereka memiliki kesempatan lebih banyak untuk bersilaturahmi dan merayakan kebersamaan.
Baca juga: Muslim China, Hong Kong dan Taiwan rayakan Idul Fitri pada Sabtu
Di Hainan, sebuah pulau di wilayah selatan China yang juga memiliki komunitas Muslim cukup besar, perayaan Lebaran berlangsung dengan nuansa yang unik.
Berbeda dengan daerah lain yang lebih dominan mengonsumsi daging merah, masyarakat Muslim di Hainan memasukkan hidangan laut dan nasi kelapa ke dalam menu khas Idul Fitri mereka. Tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad, mencerminkan perpaduan budaya lokal dengan adat istiadat Islam.
Pemerintah mendukung perayaan Lebaran
Pemerintah China turut mendukung perayaan Idul Fitri dengan menyediakan berbagai fasilitas bagi umat Muslim. Di Yinchuan, ibu kota Ningxia, pemerintah daerah memastikan ketersediaan daging dengan harga lebih murah selama perayaan Lebaran.
Hal ini juga dilakukan di Xinjiang, di mana pemerintah menyediakan daging dengan harga terjangkau agar seluruh masyarakat dapat merasakan kebahagiaan Idul Fitri.
Di beberapa kota besar seperti Beijing dan Shanghai, restoran halal serta pasar-pasar yang menjual makanan khas Muslim turut merasakan dampak positif dari meningkatnya permintaan selama periode Lebaran.
Para pedagang di sekitar Masjid Niujie misalnya, mereka telah bersiap sejak dini untuk melayani para jemaah yang datang untuk beribadah dan merayakan hari kemenangan.
Baca juga: Idul Fitri di musim semi, Lebaran dalam kungkungan sepi
Komunitas Muslim yang harmonis
Perayaan Idulfitri di China juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar umat beragama. Di Sanya, Hainan, komunitas Muslim Hui dan etnis lain merayakan Idul Fitri dengan mengundang warga setempat untuk berbagi makanan dan kebahagiaan.
Hal ini menunjukkan bagaimana komunitas Muslim di China tetap mempertahankan tradisi dan nilai-nilai mereka di tengah keberagaman budaya yang ada.
Meski kerap menjadi sorotan media internasional, banyak umat Muslim di China yang merasa nyaman menjalankan ibadah dan merayakan Idul Fitri. Mereka tetap dapat mempertahankan identitas budaya dan nilai religius mereka sambil beradaptasi dengan perkembangan sosial dan ekonomi yang terjadi di negara tersebut.
Suasana Lebaran di China menghadirkan kombinasi antara kekhusyukan ibadah, kelezatan kuliner khas, dan semangat kebersamaan yang kental. Dari masjid-masjid bersejarah hingga meja makan keluarga, setiap elemen perayaan mencerminkan bagaimana komunitas Muslim di berbagai wilayah menjalani Idul Fitri dengan penuh suka cita.
Lebaran di China bukan hanya tentang perayaan keagamaan, tetapi juga tentang memperkuat ikatan sosial dan budaya di tengah keberagaman negeri tirai bambu tersebut.
Baca juga: China larang organisasi asing berikan layanan keagamaan daring
Baca juga: Muslim China berlebaran Selasa besok
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025