Nasabah dari bank-bank kecil di China kesulitan mengakses tabungan mereka. Seorang nasabah yang enggan disebut namanya mengaku sulit mengakses tabungannya di tiga bank kecil di Provinsi Henan tengah, China senilai US$ 6 juta.
Nasabah tersebut adalah salah satu dari ribuan nasabah lainnya yang mengalami nasib serupa. Nasabah terus berjuang mendapatkan kembali tabungannya di sekitar enam bank di pedesaan China.
“Saya hampir mengalami gangguan saraf. Saya tidak bisa tidur,” katanya, dikutip dari CNN Jumat (24/6/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika mencoba mengakses akun secara online, muncul notifikasi yang menyebut website sedang dalam pemeliharaan. Layanan pun tidak tersedia untuk sementara waktu. Sejak April hingga Juni, masalah tersebut belum terselesaikan.
Persoalan ini bermula pada April, ketika empat bank di Henan menangguhkan penarikan tunai. Di China, bank lokal hanya diizinkan untuk memperoleh simpanan dari basis pelanggan di daerah asal mereka.
Regulator perbankan nasional menuding pemegang saham utama bank-bank tersebut menarik uang nasabah secara ilegal.
“Henan New Fortune Group, pemegang saham dari empat bank desa, telah secara ilegal menyerap dana publik melalui kolusi internal dan eksternal, penggunaan platform pihak ketiga, dan pialang dana,” kata Komisi Regulasi Perbankan dan Asuransi China kepada pemerintah, dikutip CNN dari Xinhua News Agency.