Jakarta –
Pagi ini kurs dolar Amerika Serikat (AS) kembali melanjutkan penguatan terhadap rupiah. Dolar AS kini sudah berada di level Rp 14.065.
Melansir data RTI, Senin (11/1/2021), kurs dolar AS pagi ini tercatat sudah menguat 211 poin (1,52%). Hingga pukul 09.30 WIB, dolar AS terpantau bergerak di level Rp 13.854-14.075.
Jika ditarik dalam sepekan terakhir, kurs dolar AS kini tercatat unggul 1,3% atau bergerak di rentang Rp 13.783-14.075. Sedangkan jika dibandingkan dalam sebulan terakhir, dolar AS masih kalah unggul tipis hanya 0,01% atau bergerak di rentang Rp 13.827-14.274.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurs dolar AS pagi ini mayoritas menguat terhadap beberapa mata uang lainnya. Dolar AS pagi ini terpantau paling kuat menekan rupiah, dolar Australia, dan pound sterling.
Sementara rupiah sebaliknya, pagi ini mayoritas melemah terhadap mata uang lainnya. Rupiah paling lemah di antaranya terhadap dolar AS, yuan China, dan dolar Hong Kong.
Padahal ketidakpastian politik di Amerika Serikat (AS) membuat nilai tukar dolar AS melemah terhadap beberapa mata uang negara lain. Baru-baru ini, kerusuhan di gedung Capitol menjadi faktor tambahan pelemahan nilai tukar mata uang Paman Sam.
Menurut ahli strategi TD Securities, Ned Rumpeltin menyebut pasar mata uang sebagian besar terdampak akibat kerusuhan Capitol.
“Dalam beberapa hal, ketahanan itu mendorong. Namun, kami tidak bisa begitu saja menerima,” katanya seperti dilansir CNN, Senin (11/1/2021).
(das/das)