Jakarta (ANTARA) – Bagi banyak calon mahasiswa, masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) merupakan impian yang diupayakan dengan berbagai cara.
Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) memang menjadi jalur masuk yang paling dikenal, tetapi bukan satu-satunya. Jika Anda merasa belum cukup yakin dengan hasil SNBT atau ingin mencoba peluang lain, ada beberapa jalur alternatif yang bisa diikuti.
Setiap jalur memiliki syarat, mekanisme, dan proses seleksi yang berbeda. Memahami semua pilihan ini penting agar Anda bisa mempersiapkan diri dengan matang dan meningkatkan peluang diterima di kampus impian.
Baca juga: Ketentuan batas penghasilan orang tua untuk daftar KIP Kuliah 2025
Lalu, apa saja jalur masuk PTN selain SNBT di tahun 2025?
1. SMMPTN-Barat
Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN Barat) adalah jalur seleksi mandiri yang diselenggarakan secara bersama oleh konsorsium 28 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah barat Indonesia. Tujuan utama dari SMMPTN-Barat adalah memberikan kesempatan lebih luas bagi calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di PTN favorit melalui jalur mandiri yang terkoordinasi.
Seleksi ini menggunakan skor UTBK sebagai dasar penilaian. Meski hanya mencakup PTN di wilayah barat, pendaftaran SMMPTN-Barat terbuka untuk seluruh peserta di Indonesia.
Beberapa kampus yang tergabung dalam SMMPTN-Barat antara lain:
- Universitas Andalas (Unand)
- Universitas Lampung (Unila)
- Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta)
- Universitas Syiah Kuala (USK)
Informasi lengkap dan jadwal pendaftaran SMMPTN Barat dapat diakses melalui laman resmi yang disediakan oleh panitia seleksi.
Baca juga: Cara bayar UTBK SNBT 2025, simak batas waktu dan langkah pembayarannya
2. Seleksi Mandiri PTN 2025
Seleksi mandiri menjadi salah satu jalur masuk PTN yang cukup diminati. Jalur ini merupakan bagian dari Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 yang diselenggarakan secara langsung oleh masing-masing kampus.
Setiap PTN memiliki mekanisme seleksi mandiri yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan skor Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), ujian tulis mandiri, hingga jalur prestasi. Beberapa kampus besar seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Padjadjaran (Unpad) rutin membuka jalur ini melalui laman resmi mereka.
Jadwal pendaftaran dan seleksi mandiri bervariasi di setiap PTN. Oleh karena itu, penting bagi calon mahasiswa untuk selalu memantau informasi terbaru di website resmi masing-masing universitas.
3. Sekolah Kedinasan
Sekolah kedinasan menjadi pilihan menarik bagi calon mahasiswa yang ingin berkuliah secara gratis dan memiliki peluang kerja di instansi pemerintah setelah lulus. Sekolah ini berada di bawah naungan kementerian atau lembaga negara tertentu.
Beberapa sekolah kedinasan yang populer di antaranya:
- Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN – Kementerian Keuangan
- Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) – Kementerian Dalam Negeri
- Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) – Badan Intelijen Negara (BIN)
- Politeknik Statistika STIS – Badan Pusat Statistik (BPS)
- Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN) – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
- STMKG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
Pendaftaran sekolah kedinasan biasanya dibuka melalui portal resmi kementerian terkait, dan seleksi terdiri dari beberapa tahap, termasuk ujian akademik, tes kesehatan, dan wawancara.
Baca juga: 74 anak KPM PKH di Lampung lulus seleksi SNBP 2025
4. UM PTKIN 2025
Ujian Mandiri Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) adalah jalur masuk ke kampus Islam negeri di bawah Kementerian Agama (Kemenag), seperti Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
Pendaftaran UM PTKIN 2025 dijadwalkan dibuka pada 22 April hingga 28 Mei 2025. Berikut jadwal lengkapnya:
- Pendaftaran dan Pembayaran: 22 April – 28 Mei 2025
- Finalisasi Pendaftaran: 22 April – 31 Mei 2025
- Pelaksanaan Ujian: 10-12 Juni dan 14-18 Juni 2025
- Pengumuman Hasil: 30 Juni 2025
Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi UM PTKIN. Jalur ini menjadi kesempatan besar bagi calon mahasiswa yang ingin mendalami ilmu keislaman di perguruan tinggi negeri.
5. Perguruan Tinggi di Bawah Kementerian/Lembaga
Selain sekolah kedinasan, beberapa kementerian dan lembaga juga memiliki perguruan tinggi tanpa ikatan dinas. Meski tidak gratis, kampus-kampus ini menawarkan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi atau dari keluarga kurang mampu.
Beberapa contoh perguruan tinggi di bawah kementerian atau lembaga adalah:
- Politeknik KP – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
- Politeknik PU – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
- Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) – Kementerian Pertanian
Jalur ini menjadi pilihan bagi calon mahasiswa yang ingin mengembangkan keahlian spesifik di bidang tertentu dengan dukungan langsung dari kementerian terkait.
Dengan memahami setiap jalur dan mempersiapkan diri sejak dini, peluang Anda untuk diterima di kampus impian akan semakin besar. Jangan lupa untuk rutin memantau informasi resmi dari masing-masing lembaga agar tidak ketinggalan jadwal dan persyaratan.
Baca juga: Unsri menerima 584 mahasiswa baru jalur KIP Kuliah
Baca juga: SNPMB: Calon mahasiswa lulus SNBP tidak dapat ikut jalur SNBT-mandiri
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025