Jakarta (ANTARA) – Dalam hidup, setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa, baik disadari maupun tidak.
Namun, kasih sayang Allah SWT begitu luas sehingga pintu taubat selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin kembali kepada-Nya. Taubat bukan hanya penyesalan di hati, tetapi juga kesadaran untuk memperbaiki diri dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Allah SWT memiliki sifat maha penerima taubat. Ia senantiasa membuka pintu ampunan bagi hamba-Nya yang benar-benar ingin kembali kepada-Nya. Allah berfirman dalam Al Quran: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat.” (QS. Al-Baqarah: 222)
Dalam hadis, Rasulullah SAW juga bersabda: “Sungguh, Allah sangat berbahagia atas permohonan taubat hamba-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Banyak orang bertanya-tanya, apakah taubat mereka benar-benar diterima oleh Allah SWT? Meski kita tidak bisa mengetahui secara pasti, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa taubat seorang hamba telah diterima. Tanda-tanda ini terlihat dari perubahan sikap, perasaan batin, hingga kemudahan dalam beribadah.
Baca juga: Panduan lengkap Shalat Taubat beserta niat, tata cara, dan doanya
Berikut adalah beberapa tanda bahwa taubat diterima oleh Allah SWT:
1. Berhenti melakukan dosa
Salah satu tanda utama taubat yang diterima adalah berhentinya seseorang dari perbuatan dosa yang telah ia lakukan. Jika seseorang mengaku bertaubat tetapi masih terus melakukan dosa yang sama, maka taubatnya belum dianggap sungguh-sungguh.
2. Timbul rasa penyesalan yang mendalam
Orang yang taubatnya diterima akan merasakan penyesalan yang mendalam atas dosa yang telah dilakukan. Penyesalan ini membuatnya trauma untuk mengulanginya lagi.
Jika seseorang bertaubat dengan ikhlas, ia tidak akan membanggakan atau menceritakan dosa-dosanya dengan rasa senang. Sebaliknya, ia merasa malu dan berusaha menutupinya.
3. Berusaha memperbaiki diri dan lingkungan
Orang yang taubatnya diterima biasanya memiliki keinginan kuat untuk memperbaiki dirinya sendiri dan mencegah orang lain jatuh ke dalam dosa yang sama. Ia akan berusaha mengingatkan dan mengajak orang lain untuk menjauhi kemaksiatan.
4. Meningkatkan kualitas ibadah
Hamba yang taubatnya diterima akan merasakan kemudahan dalam beribadah. Ia menjadi lebih khusyuk dalam shalat, lebih sering berzikir, dan memiliki semangat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5. Merasa takut kembali berbuat dosa
Orang yang taubatnya diterima akan selalu merasa takut jika terjerumus kembali ke dalam dosa. Ia lebih berhati-hati dalam menjalani kehidupan dan berusaha menjauhi hal-hal yang dapat menjerumuskannya ke dalam kesalahan yang sama.
Baca juga: 30 ribu hafiz gelar Murojaah Quran
6. Menjaga lingkungan pertemanan
Mereka yang benar-benar bertaubat cenderung memilih lingkungan pergaulan yang baik. Mereka memahami bahwa dekat dengan orang saleh dapat memperkuat keimanan dan menjaga dari godaan maksiat. Rasulullah SAW bersabda:
“Teman yang baik dan teman yang buruk diibaratkan seperti pembawa minyak wangi dan peniup api.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Menyadari kecilnya urusan dunia dan besarnya urusan akhirat
Orang yang taubatnya diterima mulai memandang perkara dunia sebagai sesuatu yang fana dan sederhana. Mereka lebih memikirkan bekal untuk kehidupan akhirat dan sadar bahwa segala amal perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.
8. Menjaga lisan dan perilaku
Ciri lain dari taubat yang diterima adalah menjaga lisan dan perilaku. Mereka menghindari pembicaraan yang tidak bermanfaat dan berhati-hati agar tidak menyakiti orang lain. Rasulullah SAW bersabda: “Amal yang paling dicintai Allah adalah menjaga lisan.” (HR. Al-Baihaqi)
Tanda-tanda taubat yang diterima oleh Allah SWT mencerminkan perubahan nyata dalam diri seseorang. Mereka yang benar-benar bertaubat akan menunjukkan penyesalan yang tulus, meninggalkan dosa, memperbaiki diri, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan ibadah yang lebih baik. Semoga kita semua termasuk hamba-hamba yang taubatnya diterima oleh Allah SWT.
Baca juga: Keutamaan Shalat Taubat dalam ajaran agama Islam
Baca juga: Kisah pemabuk taubat di masjid
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025